Personal Success

Penghambat Terwujudnya Skrip Manifestasimu

“Aku sudah menuliskan skrip manifestasi tapi kok belum terwujud ya?”

Yuk kita bahas yaaaa.

Dalam menuliskan skrip manifestasi Anda perlu menyadari bahwa kehadiran frekuensi juga sangat penting. Frekuensi positif dihasilkan dari perasaan positif. Artinya Anda perlu menjaga dan mengusahakan perasaan positif menjadi dominan dalam kehidupan Anda sehari-hari. Mengapa? Karena alam semesta ini memiliki getaran tertentu dan tentunya getaran menghasilkan frekuensi.

Segala sesuatu di alam semesta ini bergetar dengan frekuensi tertentu. Termasuk pikiran-pikiran yang Anda tuangkan dalam skrip manifestasi. Frekuensi-frekuensi yang selaras dan harmonis akan saling menguatkan satu sama lain. Dan inilah mengapa “like attracts like” – hal yang baik menarik lebih banyak hal baik sementara hal buruk menarik lebih banyak hal buruk.

Atau lebih tepatnya adalah “pemikiran dan perasaan baik menarik lebih banyak hal baik sedangkan pemikiran buruk dan perasaan buruk menarik lebih banyak hal buruk”.

Bagaimana sih penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Sederhana saja. Perhatikan respon Anda dalam menanggapi setiap peristiwa dalam kehidupan. Evaluasi kata-kata Anda pada orang lain dan kata-kata pada diri sendiri.

Inilah beberapa contoh “kata-kata negatif pada orang lain”yang sering terjadi :

  • Ih, orang itu menyebalkan
  • Aduh, orang ini bebal banget ya
  • Kenapa sih, kamu buat aku jengkel dan marah
  • Kenapa sih, Nak kamu buat mama/papa marah
  • Gara-gara kamu nih, semua jadi berantakan

Dan berikut adalah contoh “kata-kata negatif pada diri sendiri” yang sering terjadi :

  • Hmm, aku tak sudi menyapa dia lagi, dia sudah buat aku jengkel berkali-kali
  • Ihhh, aku bete banget dan mending aku gak usah nanya-nanya lagi kalau hanya buat
    bete
  • Okeeeee, kalau dia bisa seenaknya aku juga bisa, mulai sekarang aku gak mau tahu
    lagi apa yang dia lakukan
  • Ihhh, mending aku gak liat dan gak dengar kalau cuma membuat aku kesal dan marah
  • Ya udah, aku mending diam saja mulai sekarang toh percuma ngomong juga gak
    didengar
  • Aku masih banyak kerjaan, gak ada waktu
  • Aduh, banyak banget sih yang aku harus selesaikan, aku gak punya waktu sendiri

Semua contoh diatas menunjukan pengendalian diri yang kurang. Respon-respon di atas menandakan seseorang yang penuh kemarahan pada diri sendiri, apatis, menyerah dan tidak tahu apa lagi yang perlu dilakukan.

Bagaimana frekuensinya? Buruk! Dan ingat frekuensi buruk akan selaras dengan frekuensi buruk. Akan ada saja kejadian buruk yang menimpa Anda walaupun Anda mengatakan tidak pernah memikirkan kejadian buruk itu. Anda akan bertemu dengan orang-orang reseh yang mengganggu ketenangan, Anda akan mengalami kejadian-kejadian tak mengenakkan atau merugikan, Anda akan merasakan apa yang Anda kerjakan kemajuannya lambat.

Jadi kalau faktanya Anda mengalami kejadian buruk itu terjadi ya karena Anda memancarkan frekuensi buruk melalui sikap, tindakan dan kata-kata Anda. Itulah hukum tabur-tuai. Anda menuai hal buruk karena Anda sadar atau tidak sadar menanam hal buruk.

Titik!

Latih respon Anda agar Anda dominan positif mengalami kejadian apapun.
Respon Anda di tangan Anda.
Respon Anda menentukan kualitas hidup Anda.
Respon Anda menentukan apa dan siapa yang akan hadir dalam kehidupan Anda.
Respon Anda adalah taburan dan kejadian apa atau siapa yang akan hadir dalam kehidupan Anda adalah tuaian.
Demikianlah kenyataannya.

Semoga ini menginspirasi perbaikan kehidupan semua mahluk. Dan semoga semua mahluk berbahagia.
Terimakasih telah mendukung dan menjadi bagian dari kehidupan saya selama ini entah dengan membaca atau membagikan tulisan-tulisan saya.

Salam SKRB untuk semua pembaca artikel ini – sehat kaya raya bahagia.

NB
Jadi bagaimana dapat meningkatkan kualitas berpikir dan respon ? Simak ya video yang lebih dalam membahas tentang hal di atas :

Back to top button