Personal Success

Kesalahan Fatal Mewujudkan Goal Ditinjau dari Hipnotisme

Pada artikel sebelum ini saya sudah membahas tentang bagaimana memanifestasikan sebuah tujuan menjadi kenyataan. Di artikel kali ini saya akan membahas kesalahan fatal yang sering menggagalkan skrip manifestasi yang sudah Anda buat.

Dan itu dimulai dari …

“Hidup manusia tak dapat dilepaskan dari target atau goal namun semakin manusia ingin cepat-cepat mewujudkan goal tersebut maka semakin lambatlah terjadinya”.

Kesalahan Fatal

Begitu bangun pagi sudah ada tujuan yang mau dikerjakan. Bahkan orang yang tak punya pekerjaan pun juga harus menentukan target menu makan pagi, siang dan malam. Mau makan di mana, bersama siapa dan seberapa banyak semuanya adalah target yang mau dicapai. Termasuk mau mandi jam berapa adalah sebuah tujuan.

Tetapi dalam perjalanannya banyak orang dewasa yang merasa sesak kalau sudah berbicara tentang target atau goal.

What happen?

What happen?

Akhirnya muncul berbagai dalih atau pembenaran seperti :

  • hidup itu mengalir saja tak perlu punya goal, padahal mereka lupa bahwa air mengalir pun tujuan besarnya adalah mengalir ke samudera
  • goal itu membuat seseorang tak bisa lepas dan bebas, malah terikat dan tidak membuat orang kreatif, padahal ini hanyalah dalih karena takut gagal
  • goal membuat seseorang makin tertekan, padahal perasaan yang berkecamuk adalah takut dikritik atau disalahkan

Nah lebih dari 20 tahun lalu saya mendalami hipnoterapi dan kemudian makin mengerucut pada personal coaching sejak 2012, saya mendapati bahwa banyak orang tidak mengenali dirinya sendiri padahal orang-orang ini harus menjalani kehidupan yang tak mungkin terlepas dari goal.

Mereka harus menghadapi dirinya sendiri ketika mau mewujudkan goal apa pun sekecil apa pun. Apa yang dihadapi biasanya berupa suara-suara kecil dalam diri yang seringkali bertentangan, meragukan atau mengkhawatirkan apa yang bakal terjadi dengan goal tersebut.

Bisakah Anda bayangkan dan rasakan bagaimana menjalani kehidupan jika terdapat banyak konflik seperti di atas?

Belum lagi ditambah adanya ketidakpahaman yang dalam tentang hukum alam terpenting yaitu tabur – tuai atau sebab – akibat malah menjadikan sebagian besar orang berputar-putar saja dalam hidupnya.

Di artikel kali ini saya ingin menitikberatkan pembahasan pada sebuah hukum alam yang sangat kuat yang mengikat setiap manusia yaitu hukum sebab – akibat.

Apa hubungannya ini dengan terwujudnya sebuah goal ?

Sangat erat!

Satu kalimat kunci yang ingin Anda pahami adalah bahwa goal Anda bukanlah goal yang sebenarnya!

Goal Anda yang sebenarnya adalah menjadi orang yang secara konsisten memiliki kapasitas untuk dapat mencapai goal-goal berikutnya. Dengan kata lain, “goal Anda yang sebenarnya adalah mengembangkan kualitas diri dan karakter yang memampukan Anda meraih goal-goal yang lebih besar secara konsisten”.

Karena itu siapapun yang mencoba mewujudkan goalnya dengan berfokus pada hasil dari upayanya akan selalu mengalami kegagalan dan akhirnya frustrasi. Inilah kesalahan fatal banyak orang.

Kalau Anda perhatikan ini adalah fokus pada “sebab” tercapainya sebuah goal. Ketika Anda fokus pada “sebabnya” maka akibatnya akan muncul dengan sendirinya.

Uang, prestasi, jabatan dan hasil apa pun yang Anda raih adalah akibat dari sebuah “sebab” yang benar.

Ketika Anda fokus pada “sebab” yang benar maka goal Anda akan terwujud dengan cara-cara tak terduga dan menyenangkan.

Jadi ketika Anda sudah menuliskan skrip manifestasi seperti yang sudah saya bahas di artikel sebelum ini, maka langkah terbaik adalah melupakan apa yang Anda tulis dan fokus pada aktifitas meningkatkan kualitas diri yang diukur melalui target atau goal yang Anda tetapkan.

Dalam bahasa spiritual ini disebut langkah memantaskan diri di hadapan Tuhan sehingga akhirnya Anda layak mendapatkan goal yang sudah Anda tetapkan. Jadi ketika goal Anda tercapai itu bukan semata-mata kemurahan Tuhan, itu adalah karena Anda telah lolos ujian hukum sebab-akibat yang diciptakan Tuhan. Kalau ada kemurahan Tuhan maka di manakah peran hukum sebab-akibat yang diciptakan oleh Tuhan sendiri. Tak mungkin ada sebuah hukum saling bertabrakan dalam aplikasinya.

Hukum Tuhan pasti sempurna adanya.

Dan ketika Anda belum mencapai goal Anda itu juga bukan berarti Tuhan tidak mau memberikan pada Anda – itu hanya karena Anda belum memenuhi kaidah hukum sebab-akibat.

Sampai jumpa di artikel berikutnya. Saya doakan semoga pembaca artikel ini makin hari makin SKRB – sehat kaya raya bahagia

NB
Nah bagi yang mau belajar lebih dalam boleh cek video santai berikut tentang faktor lain yang juga penting untuk mewujudkan target atau goal lebih mudah dan menyenangkan.

Back to top button