Personal Success

Apa Yang Dirampas Darimu Tapi Tak Disadari?

Dari banyak klien hipnoterapi dan coaching yang saya bantu selama ini ada satu keluhan yang sering disampaikan yaitu ……. sulit mengatakan “TIDAK”.

Apakah Anda mengalaminya juga? Hahahaha … sama dong dengan saya dulu di tahun 1998 – 2001 hahaha.

Yaaa, banyak orang mengalami kesulitan mengatakan “TIDAK” terhadap undangan makan (padahal lagi program penurunan berat badan), terhadap permintaan bantuan (padahal dirinya sedang dalam kondisi tidak bagus), terhadap kewajiban melakukan sesuatu (padahal dirinya sedang ada janjian lain lagi di saat yang hampir bersamaan).

Bahkan yang lebih parah dan kurang disadari adalah sulit berkata “TIDAK” terhadap emosi-emosi yang menguras energi dan menyita waktu seperti amarah, kebencian, keserakahan, kesenangan, obsesi dan sebagainya.

Tak satu pun dari berbagai dorongan di atas terasa sebagai hal penting, tetapi begitu menjadi tak terkendali maka semua itu menjadi komitmen yang tak bisa dihindari. Ketika seseorang terlarut dalam emosi negatifnya maka tanpa disadari sudah banyak yang diambil darinya. Waktu, energi, peluang, kreativitas, persahabatan dan termasuk kesehatan.

caleb woods reject unsplash
Photo by Caleb Woods on Unsplash

Lho kok bisa ?

Iya karena emosi mempengaruhi semua keputusan dan juga apa yang akan Anda alami. Sampai-sampai ada klien saya yang merasakan keanehan ketika kehidupannya normal dan bahagia.

“Pak Aries, kok hidup saya sekarang seperti hambar ya rasanya?”, demikian chattingnya di
WhatsApp. Dalam hati saya, “waduh apakah ada hal yang kurang pas ketika saya lakukan hipnoterapi
padanya ya??”

Setelah saya menanyakan apa maksud kata “hambar” dalam kehidupannya saya baru paham bahwa dia merasa aneh karena biasanya berdebat, mengejar sesuatu untuk dapat pujian dan dibanggakan oleh orang lain dan sekarang semuanya hilang dari hidupnya. Semua berjalan lancar dan mudah.

Saya pun bertanya, “bukankah seperti itu hidup yang Bapak harapkan saat wawancara di awal sebelum sesi dimulai?”

Hahaha … dan dia pun baru sadar bahwa dia kehilangan musuhnya untuk berdebat dan memaki-maki. Dia kehilangan pujian yang biasanya dilontarkan ketika dia mencapai sesuatu – padahal setelah memuji orangnya pun lupa karena sibuk dengan urusannya sendiri. Dia kehilangan sorak sorai semu yang membanggakan dan menaikkan harga dirinya. Tetapi sekarang dia punya waktu lebih banyak untuk dirinya sendiri. Mengevaluasi kinerjanya sendiri. Menikmati produktivitas. Menikmati waktu lebih banyak dengan orang-orang yang disayanginya.

“Terlalu banyak orang telah membuang sampah ke dalam hidupmu ketika dirimu tidak menyadari apa saja yang hilang dari dirimu, berapa banyak waktu yang terbuang untuk kesedihan tiada guna, kegembiraan konyol dan semu, nafsu serakah, dan hiburan semu. Seberapa sedikit milikmu yang tersisa untukmu. Kamu akan sadari bahwa dirimu sekarat sebelum waktunya”

Seneca, On Brevity of Life

Teman-teman sekalian renungkan apa sebenarnya yang penting bagi hidup Anda. Jangan sampai Anda kehilangan hal-hal berharga dalam hidup karena menyimpan kekecewaan, kesedihan, ketakutan, kekhawatiran dan berbagai emosi negatif lain. Dan ketika itu disadari dan Anda menoleh ke belakang Anda akan sadar betapa banyak waktu terbuang sia-sia. Dan itu sudah terlambat!

Selamat menjalani aktivitas bermakna dan semoga semakin hari Anda menjadi semakin SKRB – sehat kaya raya bahagia

NOTE :
Simak juga bagaimana menyelaraskan pikiran sadar dan bawah sadar agar tidak sia-sia menjalani waktumu

Back to top button