Personal Success

Kunci Sukses

Menjadi sukses adalah dambaan setiap orang. Kita ingin menjalankan sesuatu yang bisa membuat kita meraih keberhasilan. Bukan hanya dalam materi saja namun keberhasilan di aspek lain seperti kesehatan, relasi, spiritual dan sosial.

Berpuluh tahun yang lalu saya pun sering mengamati apa yang sebenarnya membuat seseorang menjadi begitu sukses dalam hidupnya sementara yang lainnya tidak. Kita semua dikaruniai waktu yang sama yaitu 24 jam namun mengapa tampaknya seseorang bisa melakukan lebih banyak hal dalam waktu 24 jam tersebut dibanding orang lain. Apakah yang menjadi perbedaan?

Saya sering ditanya orang tentang hal tersebut dan saya tak bisa memberikan jawaban yang pasti. Saya terus mencari dan mencari. Saya mengamati setiap kasus yang saya tangani di dalam ruang konseling dan terapi saya. Kasus anak-anak maupun kasus orang dewasa. Saya mencari benang merah kesuksesan agar bisa diajarkan pada banyak orang sehingga kehidupan mereka bisa menjadi lebih baik lagi.

Saya memikirkan hal tersebut cukup lama sampai akhirnya pada
suatu pagi ketika saya bangun dan membuka mata sambil masih tetap berbaring saya merenungkan kunci sukses hidup yang sering ditanyakan orang dalam berbagai seminar atau pun in-house traning yang saya adakan.

Lalu tiba-tiba terdengar suara sayup-sayup …

Ternyata jendela kamar yang berkata, “Lihat dunia luar! Jangan hanya senang dengan apa yang telah kamu pelajari dan punyai. Semua itu bisa ditingkatkan lagi. Belajarlah dan perluas wawasan dari orang-orang yang ahli di bidangnya. Jangan merasa sok tahu dan sok pintar. Di atas langit masih ada langit. Lihatlah keluar melalui jendela hatimu sehingga engkau bisa mendapatkan inspirasi dan semangat untuk selalu menjadi lebih baik dari waktu ke waktu”.

Lalu tak lama kemudian langit-langit kamar pun juga berkata “Bercita-citalah setinggi mungkin! Dengan bercita-cita engkau akan memiliki harapan. Harapan akan membuatmu bersemangat. Jangan dengarkan orang-orang yang sering meremehkan dan menertawakan impianmu. Dalam dirimu ada potensi hebat yang selama ini tidur. Potensi itu terkunci oleh kata-kata negatif yang sering dilontarkan padamu. Jangan percayai orang-orang yang meremehkanmu. Tuhan telah menciptakanmu sempurna dan menyediakan segala yang engkau perlukan. Bercita-citalah dan yakinlah Tuhan akan mendampingimu meraih cita-cita muliamu”

Dan seperti tak mau ketinggalan jam dinding menimpali, “Tiap detik itu sangatlah berharga, manfaatkan dengan baik! Jangan sampai pada tanggal 31 desember engkau duduk termenung dan menyesali tahun yang akan segera berlalu karena didalamnya banyak waktu engkau sia-siakan. Waktu tak akan pernah kembali. Apa yang selama ini telah kau lakukan dengan waktumu? Apakah itu salah satu bentuk mensyukuri karunia Tuhan?”

Dan masih dalam kondisi bengong dan takjub mencerna semua itu tak disangka cermin yang biasanya saya gunakan untuk memeriksa penampilan saya berkata, “ Berkacalah sebelum bertindak! Jangan hanya meminta orang lain melakukan sesuatu tapi tanyakan pada dirimu apakah engkau telah sanggup melakukannya. Perlakukan orang lain sebagaimana engkau juga ingin diperlakukan. Ingatlah untuk selalu memeriksa dirimu. Bukan hanya penampilan fisikmu yang perlu kamu dandani setiap saat namun juga penampilan mentalmu perlu engkau perbaiki. Jangan hanya berani mengeluarkan uang banyak untuk membeli makanan mahal dan pakaian mahal tetapi tidak berani mengeluarkan uang untuk meningkatkan kualitas mentalmu. Lihat dan perhatikan juga siapa yang ada dalam dirimu.”

Dan tiba-tiba kalender di dinding menyahut dengan suara lantang, “Jangan menunda sampai besok! Apa yang membuatmu menunda hal-hal yang telah engkau rencanakan? Apakah itu perasaan ragu, malu, takut gagal, atau perasaan tak mampu? Jangan dengarkan terlalu lama perasaan itu. Bertindaklah dengan cepat dan perasaan itu akan lenyap. Ketakutan itu hanya ada dalam pikiranmu. Melangkahlah dan mereka akan tersibak memberikanmu jalan”

Saat itu saya mulai memahami apa yang harus dilakukan ketika tiba-tiba dikejutkan oleh suara teriakan yang keras dari pintu kamar “Dorong yang keras, pergi dan berusahalah dengan penuh keyakinan. Jangan pernah melihat ke belakang lagi! Masa lalumu hanyalah sebuah kenangan. Jangan terikat dengan masa lalumu apapun bentuknya. Petik saja pelajaran berharganya dan maafkan semuanya. Maafkan setiap orang dan setiap peristiwa yang ada di masa lalumu. Jangan biarkan mereka mengikat kakimu. Arahkan selalu matamu ke depan dan berlarilah dengan mantap”.

Saat itu saya pun mulai menginjakkan kaki di lantai bersiap hendak melangkah ketika tiba-tiba ada suara lembut dari lantai yang mengatakan, “Berlutut & Berdoalah, karena kunci kesuksesan harus dimulai dengan DOA!! Doa yang tulus adalah sebuah permohonan pada alam semesta dan Sang Pencipta”

Nah para sahabat sekalian, dari lubuk hati saya terdalam saya hanya bisa menyampaikan bahwa sebenarnya jika Anda betul-betul yakin dan percaya pada Tuhan Sang Pencipta maka tidak akan ada keraguan, kekuatiran ketakutan. Hanya ketika kita mengandalkan diri kita maka muncullah perasaan ragu, takut, kuatir dan cemas. Melangkahlah maju dan mari kita sukses bersama-sama …

Indonesia bermutu dimulai dari kualitas berpikir individunya…

Salam hebat dari ruang kerja saya di salah satu pojok bumi ini

Ariesandi S.,CHt

ariesandi.com

Back to top button