HappinessInspiration

Racun untuk Ibu Mertua

Ada seorang menantu bernama Anita yang selalu bersitegang dengan mertuanya yang bernama Hera. Dia merasa bahwa apapun yang dilakukan olehnya selalu salah di mata mertua nya … Seakan2 mertuanya tidak menyukai dia … kebetulan semenjak menikah 6 bulan, mertuanya menurun kesehatannya sehingga ia pindah dan tinggal bersama anak tunggalnya, Anton, suami Anita.

Setiap perkataan dan perbuatan Anita, selalu mendapatkan koreksi dari Ibu Hera. Akhirnya, Anita sudah tidak bisa lagi menerima perlakuan dari mertuanya, dan ia pergi menemui pamannya yang kebetulan adalah seorang sinshe …

“Paman, aku sudah benar2 tidak tahan lagi dengan mertua ku … selalu saja ada yang salah, bangun pagi salah, bangun siang salah, masak ini salah, ini itu selalu salah.” keluh Anita kepada pamannya … “Lalu?” tanya sang paman … “Paman punya tidak obat yang bisa mematikan pelan2 … toh usia nya juga sudah tidak lama lagi … biar dia sekalian bisa cepat mati” ujar Anita. Singkat cerita, pamannya memberikan sebotol cairan kepada anita, namun ia berpesan supaya tidak ketahuan pada saat nanti mertuanya meninggal dan dia dicurigai sebagai yang membunuh, pamannya berpesan supaya Anita berbuat baik kepada mertuanya … “Tahan2 in dech selama dia hidup, cairan ini ditaro setetes saja di makanan nya, dan obat ini akan bereaksi jika telah dipakai selama 6 bulan” …

Akhirnya Anita kembali pulang ke rumah dengan pengharapan baru bahwa tidak lama lagi ia akan bebas … Sepulangnya ke rumah, Anita memasak makanan kesukaan mertuanya, dan menerima koreksi dari mertuanya dan ia perbaiki sesuai mau mertuanya, ia selalu berusaha untuk menemani mertuanya jalan2, ngobrol, olahraga, check up ke dokter, memasakan makanan kesukaan mertuanya, mengingatkan minum obat, dsb … Intinya Anita berusaha untuk menjadi menantu yang terbaik sehingga nanti pada saat mertuanya meninggal, ia tidak dicurigai oleh orang lain. Setiap kali ia memasak, tidak lupa ia meneteskan cairan dari pamannya …

Waktu berlalu, sudah hampir enam bulan, tapi Anita menjadi gelisah, ia segera pergi menemui pamannya … katanya “Paman, apakah ada obat penawar dari racun yang paman berikan kemarin?” … “OOh tidak ada, kenapa? Obat itu sangat mujarab dan blum ada penawarnya” jawab sang paman …. Lalu menangislah Anita dan berkata “Paman, aku sungguh menyesal …. mama ternyata baik loh, dia slalu menemani saya kemana2, dia slalu mengingatkan saya untuk tidak lupa makan, dia slalu berbicara dan mengajarkan saya untuk masak masakan kesukaan suami saya, mama sungguh luar biasa baik …. Apa yang harus aku lakukan paman? Aku tidak mau mama meninggal … aku sayang mama!”

Pamannya menjawab “Anita, cairan yang paman berikan 6 bulan yang lalu itu adalah vitamin bukan racun ….”

Good siang sahabat!!!

Terkadang dalam hidup kita, kita selalu menjadikan diri kita sebagai patokan …. jika menurut kita tidak baik, yang salah adalah orang lain bukan kita …

Kita lupa bahwa kita tidak bisa merubah orang lain, tapi jika kita mau merubah diri kita menjadi lebih baik, sekitar kita akan berangsur2 membaik.

Apa yang kita lakukan apa yang kita katakan merupakan refleksi dari pengalaman2 masa lalu yang tersimpan di pikiran bawah sadar kita yang sayangnya sebagian besar negatif … Sehingga jika kita tidak memanage emosi2 yang ada yang terpendam, hasilnya pun akan negatif … apa yang kita katakan dan apa yang kita lakukan pun akan didominasi dengan hal2 yang negatif …

Jika kita ibaratkan pikiran bawah sadar kita seperti sebuah gelas, yang diisi oleh tinta yang melambangkan pengalaman2 masa lalu dan trauma2 masa lalu yang negatif, sekeras apapun kita berusaha berpikir positif (ibarat menuangkan sesendok teh air putih ke dalam gelas yang berisi tinta) kita akan merasa lelah dan akhirnya menyerah dan menjadi negatif ….

Mengapa tidak kita rubah CARA nya … keluarkan tinta dari gelas, baru lah kita tuang dengan air putih …

Mengapa tidak kita rubah internal kita, yang nanti nya akan mempengaruhi orang2 di sekitar kita … Perubahan haruslah CERDIK … kita harus tau bagaimana CARA yang tepat dan efektif.

Mau tau CARA nya? stay tune ….

Salam hebat untuk anda dimanapun berada

3 Comments

  1. Hebat, mudah-mudahan banyak para wanita membaca artikel ini karena yang sering bermasalah adalah para istri dan mertuanya, salam damai sejahtera Pak Aries.

  2. Hebat, mudah-mudahan banyak para wanita membaca artikel ini karena yang sering bermasalah adalah para istri dan mertuanya, salam damai sejahtera Pak Aries.

Back to top button