Personal Success

Keajaiban Hipnoterapi (Bagian 1)

Slide1

Seringkali saya di tanya tentang apakah yang terjadi sebenarnya dalam sebuah proses hipnoterapi dan bagaimana hipnoterapi bisa membantu menyembuhkan / meringankan berbagai macam persoalan psikologis dengan efektif.

Sebelumnya ijinkan saya membahas apakah persoalan yang bisa dibantu dengan hipnoterapi. Persoalan yang bisa dibantu dengan hipnoterapi adalah persoalan yang berkaitan dengan psikologis. Persoalan yang berkaitan dengan psikologis sangatlah banyak. Persoalan tersebut bisa berkaitan dengan kebiasaan atau pun berkaitan pola pikir atau bahkan berkaitan dengan kesehatan fisik yang bisa memunculkan penyakit di tubuh fisik (inilah yang diistilahkan “psikosomatis”).

Berikut beberapa contoh persoalan yang berkaitan dengan :

  • Kebiasaan
  • suka menggigit kuku
  • mengompol
  • suka menunda
  • makan berlebihan
  • melempar barang jika marah
  • memukul anak jika marah
  • kecanduan (game, minum, rokok)
  • belanja berlebihan
  • OCD (obsessive compulsive disorder) – periksa kunci pintu berkali-kali, cuci tangan berkali-kali, mandi berkali-kali
  • Tic / tourrete syndrome – kebiasaan yang diakibatkan gerakan tiba-tiba dan tak terkontrol dari otot tertentu seperti mengedip-ngedipkan mata, menggeleng-gelengkan leher, menaikkan bahu, menggoyangkan tangan
  • Pola pikir
  • merasa kesepian atau sendirian walau di tengah orang banyak
  • ketakutan berlebihan (terhadap hewan/serangga, naik lift/elevator, naik pesawat, berada di tempat tinggi, berada di kegelapan)
  • mual, muntah atau jijik terhadap makanan tertentu
  • kekuatiran/kecemasan berlebihan
  • dendam terhadap seseorang yang sulit dilupakan
  • sakit hati terhadap perlakuan / ucapan seseorang
  • ketidakmampuan memaafkan
  • perasaan takut berbicara di depan orang banyak
  • sulit menabung
  • merasa tak berdaya atau tak mampu dalam melakukan sesuatu
  • motivasi naik turun
  • Kesehatan
  • sakit jika kena hujan
  • nyeri lambung (maag)
  • nyeri pundak menahun
  • nyeri leher menahun
  • migrain

Baiklah di bagian pertama seri tulisan ini saya akan membahas tentang mekanisme pikiran sadar. Untuk memahami bagaimana kami para hipnoterapis – khususnya hipnoterapis yang ada di bawah naungan Akademi Hipnoterapi Indonesia – membantu klien, sangatlah penting untuk  mengetahui bagaimana cara kerja pikiran.

Ariesandi.com

Kita tahu bersama, kita jarang berpikir tentang bagaimana pikiran kita bekerja. Biasanya kita berbicara pada diri sendiri, bila kita berpikir tentang sesuatu, dan berpikir bahwa pikiran itu memang  ada dan kemudian membiarkan itu terjadi begitu saja. Pada dasarnya kita mempunyai tiga bagian pikiran yang terpisah dan berbeda. Masing-masing bagian mempunyai tugas dan saling berhubungan  serta berkomunikasi antara satu dengan lainnya setiap waktu.

Bagian pertama disebut pikiran sadar. Itu pikiran kita sekarang, yang sedang aktif membaca materi ini. Dibawah  tingkatan tersebut ada pikiran bawah sadar. Dan dibawahnya lagi ada pikiran tidak sadar.  Alasan seseorang melakukan hipnoterapi  adalah memberikan pemahaman yang baru terhadap hal yang anda inginkan pada pikiran bawah sadar anda.

Pada dasarnya pikiran tidak sadar melakukan dua hal. Pertama untuk mengontrol kekuatan atau kelemahan daya tahan tubuh kita, dan yang kedua untuk mengontrol fungsi tubuh secara otomatis, seperti ; detak jantung, kedipan mata, dan hal lainnya. Kita tidak usah membicarakannya untuk saat ini, lupakan untuk sementara waktu.

Pikiran sadar telah kita gunakan sepanjang waktu. Saya ingin menjelaskan  empat bagian  pikiran sadar.

Yang pertama,  bagian yang bertugas melakukan Analisa. Maksudnya? Bagian tersebut menganalisa permasalahan yang kita hadapi, dan menentukan  solusinya. Juga merupakan bagian dari diri kita untuk membuat keputusan setiap harinya, keputusan serasa otomatis keluar dari pikiran kita tetapi sebenarnya tidak. Contohnya, ”Haruskah saya membuka pintu?” ”Haruskah saya menghidupkan air?” ”Haruskah saya mengikat tali sepatu saya?” . Kita berpikir semuanya otomatis, padahal kita sebenarnya membuat keputusan untuk melakukannya atau tidak.

Bagian  pikiran sadar yang kedua bertugas melakukan rasionalisasi. Fungsinya untuk memberi alasan mengapa kita melakukan kebiasaan tertentu. Apabila kita melakukan sesuatu tanpa alasan maka kita akan merasa cemas, gelisah, frustasi dan apabila berkepanjangan akan menyebabkan penyakit mental yang serius. Di rumah sakit jiwa contohnya banyak orang yang mengidap penyakit mental dan mereka tidak tahu penyebab sebenarnya. Kebanyakan terapi dilakukan hanya menyentuh bagian rasional ini. Permasalahannya adalah jawaban yang diberikan oleh pikiran rasional banyak mengandung distorsi ataupun pengabaian dan pengingkaran. Sebagai contoh, orang yang merokok beralasan bahwa rokok dapat membuat mereka merasa tenang, rileks, dan memberikan waktu sejenak untuk berpikir. Orang yang mempunyai kelebihan berat badan biasanya mengatakan, bahwa mereka makan karena merasa bosan, atau  karena gelisah atau ada permasalahan dengan hormon. Alasan yang mereka katakan bukan alasan sebenarnya. Sebelum perokok membangun kebiasaannya, dia mendengar dari perokok lain yang mengatakan ” Merokok dapat membuat saya tenang dan rileks” atau orang yang bermasalah dengan berat badan pernah mendengar dari orang lain, ” Berat badanku naik karena makan terus saat aku gelisah.”

Kita paham dan mengerti alasan sebenarnya mengapa orang merokok dan mempunyai kelebihan berat badan. Pada umumnya seseorang mulai merokok karena adanya kebutuhan akan rasa aman. Mereka ingin diakui di perkumpulannya, biasanya pada usia remaja sekitar dua belas tahun hingga dua puluh tahun. Rasa aman adalah kebutuhan dasar manusia. Pada umumnya kita mendapatkan rasa aman tersebut saat berkembang dewasa pada keluarga yang harmonis.  Tetapi biasanya pada usia dua belas tahun hingga dua puluh tahun keluarga kurang bisa memahami tentang hal tersebut, oleh karena itu para remaja ini biasanya mencari rasa aman diluar kelurga dan mereka menginginkan rasa aman tersebut dari kumpulan teman – teman sekolah. Beberapa diantaranya ada yang merokok dan ada juga yang tidak.

Saat berada dalam kelompok tersebut tentunya kita ingin merasa diterima agar merasa aman, itu karena pikiran bawah sadar yang melindungi kita dari bahaya di sekeliling kita. Saat ini apabila ada yang menawarkan rokok  dan kita langsung mengambilnya, maka kita akan  merasa sudah menjadi bagian dari kelompok tersebut dan merasa sangat aman. Itulah mengapa orang mulai menjadi perokok. Itu tidak ada hubungannya dengan perasaan tenang dan rileks. Jadi kita seharusnya mengerti bahwa alasan yang diberikan pikiran rasional kita bukanlah alasan yang  sebenarnya dan kebanyakan salah. Kebanyakan dari kita  mulai merokok bukan karena kita merasa tenang, tetapi kita membutuhkan rasa aman.

Bagian  ke tiga dari pikiran sadar bertugas untuk membangkitkan kemauan diri atau kehendak. Kita sangatlah akrab dengan istilah kekuatan kehendak atau kemauan diri.  Katakakanlah kita ingin berhenti rokok dan kita mengatakan ”mulai dari sekarang saya berhenti merokok dan demi Tuhan saya akan benar – benar berhenti merokok!” Kita semua  tahu kira – kira sampai kapan itu bertahan? Sampai kapan kemauan untuk diet bertahan?  Hal itu bertahan hingga kemauan diri atau kehendak kita menjadi lemah dan kebiasaan lama terulang kembali.

Bagian  terakhir dari pikiran sadar kita berfungsi sebagai tempat menyimpan  memori jangka pendek. Memori tersebut kita butuhkan setiap hari. Seperti ”bagaimana saya mengingat jalan menuju tempat kerja?, Siapa nama istri atau suami?, Siapa nama – nama anak saya? Berapa nomor telepon saya?” dan lain sebagainya, memori tersebut kita butuhkan rata- rata hampir setiap hari. Itulah  semua tentang pikiran sadar. Saya ingin anda menyadari bahwa ini semua merupakan bagian dari diri kita. Sebagai contoh, pernahkah anda ingat film Star Trek, saya yakin anda ingat karakter seperti Spock. Spock adalah orang yang sangat analitis dan logis. Jadi pikiran sadar kita, bila anda setuju , bisa kita sebut dengan Spock. Sangat logis dan  analitikal dan seringkali salah.

Demikianlah seri pertama dari tulisan ini. Kita akan membahas tentang cara kerja pikiran bawah sadar di bagian ke dua.

7 Comments

Back to top button