Personal Success

5 Teknik Hipnoterapi

Saya sering ditanya oleh para peserta seminar atau para pembaca buku-buku saya tentang seperti apa sih teknik hipnoterapi itu? Bagaimana gambaran jalannya sebuah proses hipnoterapi di ruang terapi?

Secara singkat saya akan uraikan di sini untuk menjawab berbagai rasa penasaran yang sering muncul.

Sebelumnya saya mau jelaskan lebih dahulu bahwa hipnoterapi itu adalah sebuah terapi untuk masalah yang berkaitan dengan pikiran (mental) yang di fasilitasi dengan kondisi hipnosis. Artinya seorang hipnoterapis harus menguasai dengan baik berbagai macam teknik hipnosis agar dapat melakukan teknik hipnoterapi dengan efektif. Jadi bisa dikatakan seorang hipnotist belum tentu seorang hipnoterapist sedangkan sebaliknya seorang hipnoterapist pastilah seorang hipnotist.

Nah sekarang saya akan membahas teknik hipnoterapi dasar yang biasa digunakan di ruang terapi.

Secara umum saat Anda belajar hipnoterapi ada 5 macam teknik hipnoterapi secara garis besar yang harus dikuasai dengan baik yaitu :

  1. teknik wawancara ini merupakan tahap awal sebelum melakukan hipnoterapi. Wawancara ini bertujuan untuk menjalin keakraban antara hipnoterapis dengan klien agar terbangun sebuah kepercayaan terhadap satu sama lain. Di bagian ini pula hipnoterapis berusaha untuk dapat memahami masalah klien dan bersama klien menentukan tujuan terapi. Seorang hipnoterapis juga akan memberitahukan prosedur hipnoterapi yang akan dilakukannya. Yang paling penting dalam proses hipnoterapi ini adalah seorang klien harus jujur mengatakan segala hal yang menjadi unek – unek dan apa yang menjadi keinginannya agar proses hipnoterapi ini berjalan lancar.
  2. Induksi merupakan cara yang digunakan oleh hipnoterapis untuk membimbing klien menuju kondisi hipnotis (relaks dalam). Syarat utama berjalannya hipnoterapi adalah tidak ada unsur paksaan dari hipnoterapis dan juga dari orang dekat klien kepada klien. Seorang klien harus merelakan diri untuk di hipnotis agar keinginannya untuk sembuh dapat terwujud.
  3. Deepening atau pendalaman kondisi hipnotis. Deepening ini merupakan kelanjutan dari induksi. Deepening dilakukan untuk memastikan klien benar-benar berada dalam kondisi hipnotis yang diperlukan untuk melakukan terapi yaitu level somnambulism. Sebagai informasi tambahan level kedalaman kondisi hipnotis dibagi menjadi beberapa area yang diistilahkan light trance, medium trance, dan deep trance atau somnambulism.
  4. Fase Terapi. Setelah melewati tahapan deepening dan berada di level somnambulism maka klien hipnoterapi akan difasilitasi untuk memaknai ulang masalahnya atau melihat masalahnya dari sudut pandang lain. Di bagian ini ada banyak teknik yang harus dikuasai karena merupakan inti dari teknik hipnoterapi utama. Ada dua aliran besar disini yaitu aliran yang hanya memberikan sugesti dan aliran yang melakukan hipnoanalisis.

Aliran yang hanya memberi sugesti biasanya dilakukan oleh para pemula yang baru belajar hipnotis atau yang belajar hipnoterapi tetapi tidak melatihnya secara mendalam.  Di fase ini teknik yang diperlukan adalah teknik sugesti langsung. Teknik sugesti langsung bisa berhasil dan bisa juga tidak terutama kalau ternyata sugestinya tidak tepat sasaran.

Aliran berikutnya adalah yang menggunakan hipnoanalisis yaitu teknik hipnoterapi lanjut yang digunakan untuk mencari akar masalah klien dan memfasilitasi klien dengan sebuah pemaknaan baru. Di bagian ini hipnoterapis tidak boleh memberikan solusi langsung pada klien. Hipnoterapis hanya menggunakan teknik hipnoterapi yang dikuasainya untuk membantu klien menemukan jawaban atas permasalahan dirinya sehingga terbangunlah sebuah kesadaran baru dalam diri klien tentang masalahnya yang datangnya dari klien sendiri. Dengan begitu diharapkan hasil terapi menjadi lebih bertahan lama dampaknya karena kesembuhan diperoleh klien dari kesadaran sendiri atas masalahnya. Konsekuensinya teknik hipnoterapi yang harus dikuasai di bagian ini haruslah beragam dan dilatih secara mendalam.

Di lembaga yang saya dirikan yaitu Academi Hipnoterapi Indonesia kami menggunakan aliran hipnoanalisis untuk memecahkan berbagai kasus. Kami melatih orang-orang yang belajar di lembaga kami dengan detail dan sempurna dalam penguasaan berbagai teknik hipnoterapi yang diperlukan untuk hipnoanalisis agar baik hasilnya. Mereka harus melalui ratusan jam terbang untuk bisa mendapatkan ijin praktek sebagai seorang Certified Hypnotherapist (CHt).

  1. Tahap terminasi ini merupakan tahap hipnoterapi yang terakhir. Di tahap ini teknik yang dipelajari tidak terlalu banyak. Tahap terminasi ini merupakan proses untuk meminta klien keluar dari kondisi hipnotis. Biasanya ketika klien membuka mata terlihat senyum yang ceria, wajah yang lega dan mata yang berbinar.

Sampai jumpa di kelas-kelas Academi Hipnoterapi Indonesia.

 

Back to top button