Business Success

Bergerak dari Apa yang Ada

images-3Beberapa saat lalu di artikel sebelumnya yaitu “Mindset Anda = Kesuksesan Bisnis Anda” saya bercerita tentang kasus klien yang merasa tak bisa berkembang karena adanya keyakinan salah yang menghambat lajunya.

Sekarang saya akan bercerita yang sebaliknya. Dimana saya bertemu dengan seorang pengusaha kripik pisang yang bernama Ibu Ida.

Beliau menjadi tamu saya di acara talkshow yang saya bawakan rutin di Smart FM Surabaya.

Saat mewawancarai beliau saya baru terkejut karena ternyata beliau mengalami kepahitan yang banyak dalam hidupnya dimana salah satunya adalah tidak pernah melihat ibundanya karena meninggal saat melahirkan ibu Ida.

Beliau merintis usahanya dari modal Rp 600.000 di tahun 2003 dengan berdagang kripik pisang di pasar tradisional yang becek dan bau sambil menggendong anaknya yang masih kecil.

Kemudian beliau mengembangkan usahanya sedikit demi sedikit hingga akhirnya sekarang dieskpor ke luar negeri seperti Qatar, Malaysia, Filipina dan negara lainnya.

Saat saya tanya mengapa ia memilih bisnis kripik pisang ia menjawab bahwa ia suka makan dan pisang itu mudah dan banyak disuka.

Berawal dari hobi makan inilah beliau merintis bisnisnya. Menurut beliau jika sebuah pekerjaan dimulai dari hobi maka akan mendatangkan perasaan bahagia dan pada gilirannya akan menghasilkan uang karena pekerjaan yang dilakukan didasari dengan perasaan bahagia.

Ini sesuai dengan hukum daya tarik dimana hal yang posotif akan menarik lebih banyak hal positif demikian juga sebaliknya.

Dan saat ia memulai bisnisnya ia juga memulai di pasar tradisional yang becek dan bau bukan di pasar modern atau bahkan di supermarket besar dan terkenal.

Ia memulai dari apa yang ada dan apa yang bisa. Walaupun punya impian bahwa suatu hari produknya bisa diterima di berbagai supermarket besar namun ia menyadari dimana posisi awalnya saat itu dan ia bergerak dari situ.

Semua keterbatasan tadi tidak menghambatnya dan tidak membuatnya beralasan untuk tidak bergerak. Ia bergerak dengan apa yang ada dan apa yang ia bisa.

Langkah kecil yang dikumpulkan akhirnya menjadi sebuah langkah besar. Bisakah beliau beralasan tidak punya modal cukup ? Tidak punya jaringan pemasaran yang bagus ? Tidak punya koneksi ke supermarket? Atau tidak punya kendaraan untuk memasarkan produknya ?

Bisa saja. Semua alasan di atas tersedia. Namun bu Ida tak mau menjadikan semua alasan tadi penghambat geraknya. Ia bahkan tidak pernah memikirkan itu semua. Hanya melangkah saja.

Ia memiliki bahwa semua masalah bisa diatasi. Dan jika bisnis dilakukan dengan penuh kasih dan kepedulian maka semua hal bisa diatasi bersama.

Demikianlah bagaimana sebuah mindset yang positif akhirnya menghasilkan sebuah gelombang positif yang menular ke sekitarnya.

Jadi bagaimana mindset Anda?

 

 

Salam hebat untuk Anda semua

Ariesandi S.

One Comment

Back to top button